Sambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H, STKIP Gelar Pengajian dan Launching TPQ At Tanwir


KUNINGAN, UPMKnews --- Sambut bulan suci ramadhan 1442 H, keluarga besar STKIP Muhammadiyah Kuningan gelar pengajian dan launching TKA/TPQ At Tanwir, di Masjid Jami’ Nuroh Binti Sholih Al Mudafi’i, Sabtu (10/4/2021).

Sudah menjadi agenda rutin civitas STKIP Muhammadiyah Kuningan, khususnya para dosen dan karyawan, setiap tahunnya menjelang bulan suci ramadhan selalu menggelar pengajian. Selain meningkatnya rasa persaudaraan sesama dosen dan karyawan, juga sebagai wujud rasa syukur akan tibanya bulan penuh pahala dan keberkahan.

Bedanya tahun ini, STKIP melalui lembaga Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) melakukan launching TKA/TPQ At Tanwir, yaitu dengan ditandai pemberian Nomer Unit dari DPD BKPRMI kepada Pembina TKA/TPA At-Tanwir Asep Usamah, M.Pd.I,  kemudian Penyerahan SK Mengajar dari Ketua STKIP kepada Kepala Madrasah Agung Saputra, S. Pd.

Acara dihadiri oleh Ketua PWM Jabar - KH. Suhada, SE, Ketua PDM Kuningan - Drs. Wahid, TBk, MA, BPH STKIP - Drs. Rosid, Ismail, M.Pd.I, Ketua STKIP - Nanan Abdul Manan, M.Pd didampingi para wakilnya, para pimpinan AUM, Ortom, PCM, dan segenap dosen serta karyawan dan keluarga.

Ketua STKIP Nanan Abdul Manan, “pengajian ini merupakan kegiatan lanjutan dari pengajian yang rutin dilaksanakan oleh STKIP sebagai upaya kita untuk berkhidmat di persyarikatan. Dan sudah menjadi agenda rutin menjelang bulan ramadhan,” ucap Nanan.

Ketua PDM juga menegaskan kepada para jamaah, agar sebelum melaksanakan saum ramadhan, luruskan sikap kita dulu, karena bulan ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan, kemudian kita juga harus bangga diri dan menyiapkan mental untuk menghadapinya agar kita mendapatkan pahala yang berlipat, ujarnya.

Sementara Suhada ketua PWM, bahwa muhammadiyah memiliki tiga gerakan yang berpengaruh besar terhadap kemajuan baik bangsa atau dunia, tiga diantaranya adalah: gerakan sosial atau kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

Ust. Dadan Rohmatul, Lc, merupakan narasumber, dirinya menegaskan tentang peranan takwa sebagai nilai paling tinggi bagi seorang muslim dalam beribadah. Takwa harus dijadikan sebagai dasar seseorang mampu secara ikhlas mengerjakan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.

Kualitas ketakwaan seorang hamba sejatinya dapat dilihat dari sejauhmana ia dapat secara konsisten menjalankan apa yang diperintahkan Allah dan apa yang dilarang oleh-Nya. Semakin konsisten dalam menjalankan perintah-Nya, maka ia semakin tinggi kadar ketakwaanya kepada Allah. Tegas Ust. Dadan. (agus_sa)


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp