Apa Saja Landasan Pembelajaran Tematik?

Kuningan, UPMKNews -- Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu menggunakan tema, untuk mengkaitkan beberapa tema, mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa, pembelajaran tematik telah dikenal sejak diterapkannya kurikulum satuan dan sudah diterapkan di sekolah dasar.
Landasan Pembelajaran tematik, 1. Landasan Filosofis, yang dapat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat, a). Progresivisme, bahwa segala proses kegiatan belajar dan mengajar antara guru dengan para peserta didik di sekolah harus menekankan pada pengembangan kreativitas dan menekankan pada fungsi kecerdasan peserta didik. b). kontruktivisme, berupaya melihat pengalaman siswa secara langsung (direct experiment) sebagai kunci dalam pembelajaran. c). Humanism, berusaha melihat para peserta didik dari segi keunikan, karakteristik, potensi, serta motivasi mereka. 2. Landasan psikologis, dalam penerapan kurikulum tematik sangat berkaitang dengan psikologis perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. 3. Landasan yuridis, dalam kurikulum tematik berkaitan dengan legalitas formal yang menjadi tumpuan penerapan kurikulum tematik di SD/MI, Legalitas formal tersebut terdiri atas berbagai ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang sifatnya mengikat, serta mendukung penerapan kurikulum tematik.
Dalam penerapannya disekolah, ada tahapan. 1). Tahapan pendahuluan, guru harus berupaya menciptakan suasana belajar yang kondusif agarpara peserta didik bisa memusatkan konsentrasi mereka terhadap kegiatan pembelajaran tematik. 2). Tahapan Kegiatan Inti, guru mulai menyajikan tema pembelajaran kepada peserta didiknya. Guru dapat menggunakan berbagai strategi atau metode metode yang bervariasi. Bahkan, dalam penyajian tema pembelajaran, ia juga bisa melakukannya secara kelompok kecil, individual (perorangan), atau klasikal. 3). Tahapan penutup, dalam tahapan ini, tugas guru adalah menenangkan para peserta didiknya yang telah mengikuti semua proses pembelajaran dari awal hingga akhir.
Kurikulum 2013 menetapkan pendekatan tematik terpadu untuk sekolah dasar bawah dan menyediakan buku teks siswa yang mencakup topik dan kegiatan selama satu semester. Tim tinjauan cepat meninjau buku teks siswa untuk semester 1 kelas 1. Silabus untuk sekolah dasar (SD) yang lebih rendah dimasukkan dalam peraturan 57, 2014, sebagai lampiran tersebut Perubahan yang dikehendaki menyangkut penyempurnaan pola pikir (mindset), yang semula berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa dan melibatkan mereka dengan menghubungkan kurikulum dengan kehidupan nyata para siswa.
Penulis: Rifa Tri Khairunnisa, Adila Melani Nurfadilah, Laela Puspitasari (Mahasiswa Aktif PGSD Semester 4)