Buku Online VS Offline


UPMKNews--Maju tidaknya suatu negara diantaranya ditentukan oleh tingkat pendidikan masyarakat. Negara yang masyarakatnya berpendidikan maju adalah masyarakat yang dapat mempelajarai dan mengamalkan ilmu pengetahuan demi kemajuan bangsanya. Sebuah negara juga akan maju jika kua litas gurunya juga bagus, inovatif, dan kreatif dalam menentukan metode dan cara pembelajarannya. Dan negara juga akan maju jika anak didik nya juga dapat berprestasi. 

Akan tetapi pada masa sekarang yang sedang adanya Pandemi Covid-19 yang menyebabkan pada berbagai bidang atau elemen masyarakat masih sangat susah untuk menghadapinya. Bukan hanya elemen masyarakat saja, elemen pendidikan juga mengalami imbasnya. Salah satunya yaitu ketika proses pembelajaran pada kelas rendah itu tidak bisa atau akan mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran, yang harusnya proses pembelajaran pada kelas rendah itu dipusatkan pada CALISTUNG agar anak didik kelas rendah bisa maca, tulis, dan berhitung. Dengan adanya Pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan anak didik yang pada saat kelas rendahnya itu terdampak Covid-19 itu masih ada yang kesulitan dalam proses CALISTUNG nya. 

Pada saat pandemi itu semua aktivitas pembelajaran di limpahkan kepada sistem Daring, yang menyebabkan semuanya juga online. Bukan hanya proses pembelajarannya saja akan tetapi juga penunjang pembelajaran seperti buku-bukunya itu juga menjadi online. Akan tetapi buku-buku online itu menurut saya kurang baik untuk digunakan pada anak didik pada kelas rendah, mengapa? Karena anak didik pada kelas rendah ini masih kurang paham dalam penggunaan teknologi, dan menurut saya juga pada anak didik kelas rendah itu lebih dianjurkan menggunakan buku offline, sedangkan untuk anak klas tinggi yang sudah paham dengan teknologi itu bisa menggunkan buku offline ataupun buku online.

Selain pada penggunaan buku online untuk anak didik kelas rendah itu tidak cocok karena teknologi, juga dapat merusak kesehatan mata jika anak didik kelas rendah itu melihat layar hp atau laptop dengan dalih masih ingin belajar, sedangkan anak didik kelas tinggi itu sudah bisa mengatur waktunya dalam penggunaan teknologi. Maka dari itu solusinya dalam proses pembelajaran untuk kelas rendah mau tidak mau harus tetap menggunakan buku offline, nah kalo buat kelas tinggi itu bisa menggunakan buku online maupun buku offline.

Penulis, Isrofin Mulyaningrum Mahasiswa PGSD 3A


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp