Dirpenduk BKKBN Adakan Uji Coba Pertama LMS Bima Mahasiswa PENTING (Peduli Stunting) di STKIPMKu


Kuningan, UPMKNews -- Pelaksanaan Uji Coba LMS Bima Mahasiswa PENTING (Peduli Stunting) diadakan pertama kali se-Indonesia, pada Selasa, (28/02/2023) di Smart Class Lantai 3 Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan oleh BKKBN Pusat, yang dipandu langsung oleh Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan Pendidikan, Dr. Edi Setiawan, S.Si., M.Sc., MSE.

Uji Coba dihadiri juga oleh BKKBN Pusat, Ketua Pokja Penduk, Meta Arfasari, S.Kom., dan Miprah Abdurrojak Romli, S.Sos. Ketua Pokja Pusdiklat, Tri Aryadi, S.Psi, M.Psi. BKKBN Jawa Barat, dari Pokja Integrasi Kebijakan Pengendalian Penduduk, Sekar Andjung Tresnawati, S.Pd., Winda Faati Kartika, S.Si., dari UMC, Johan. Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Nanan Abdul Manan, M.Pd. Wakil Ketua 1, Dr. Casnan, M.Si,. Ketua LPPM, Dr. Oman Hadian, M.Pd., LPPM Divisi Pengabdian Kepada Masyarakat, Tio Heriyana, M.Pd. Staf LPPM, Deliya Anitiara Rufikah, Lutfi Hidayah sebagai laboran. Serta 20 mahasiswa/i delegasi dari setiap Program Studi.

Dalam uji coba tersebut, menghasilkan suatu tindak lanjut. Bahwa yang menjadi Mahasiswa Peduli Stunting akan diterjunkan ke lapangan yaitu sekolah-sekolah selama satu semester. Pelaksanaannya mahasiswa akan diberikan tugas mendampingi para guru untuk menyusun rancangan pembelajaran dan mengajarkan edukator modul pembelajaran dengan isu kependudukan termasuk stunting. 

Harapan yang disampaikan oleh Dr. Edi Setiawan, S.Si., M.Sc., MSE., “untuk para delegasi dari mahasiswa/i setiap Program Studi STKIP Muhammadiyah Kuningan dapat menjadi kader BKKBN selamanya. Sebenernya Kader Edukator itu sifatnya sepanjang masa. Selama mahasiswa Peduli Stunting hidup, maka akan selamanya menjadi kader. Tetapi setelah selesai satu semester, berharap tumbuh kesadaran dan dapat menjadi kader selamanya. Dari kesadaran pula dapat menjadi pembelajaran ketika mempersiapkan kehidupannya kelak.” ujarnya.

“STKIP Muhammadiyah Kuningan merupakan kampus pertama di Indonesia bukan hanya di Jawa Barat. Karena kami mencari Perguruan Tinggi yang ingin mengimplementasikan program uji coba ini,” tambah Edi Setiawan.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan institusi yang peduli dengan keluarga, karena memiliki tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan Keluarga Berencana. (Deliya)


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp