Maknai Hari Kartini, Perempuan Harus Jadi Pendobrak Perubahan


Kuningan, UPMKnews --- Dalam rangka memperingati hari Kartini, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) STKIP Muhammadiyah Kuningan mengadakan Webinar Nasional bertajuk “pendidikan untuk perempuan, perempuan untuk pendidikan, Sabtu 23 April 2022.

Menghadirkan Ketua Umum PD Nasyiatul Aisyiyah Kuningan, Dede Sartika, S.Pd dan juga Dosen Prodi PBSD Opah Ropiah, M.Pd. Pesertanya mayoritas adalah mahasiswi STKIP dan Umum.

Dalam paparannya, Dede Sartika mengungkapkan perjuangan para pahlawan perempuan bangsa, salah satunya R.A Kartini, menegaskan kepada kita bahwa aspek pendidikan sangat berpengaruh dalam berbagai bidang. Terlebih sosok perempuan merupakan rahimnya peradaban yang mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berakhlaq dan berilmu.

Selain itu perempuan sebagai agent of change dalam mendobrak kemajuan peradaban, membuka pemikiran perempuan lebih luas juga kritis dalam menghadapi dinamika kehidupan, sebagai emotional control dalam menjalankan perannya, dan sebagai jembatan untuk mendapat karier atau pekerjaan yang layak.

“Seperti yang dikatakan oleh proklamator kita bahwa "perempuan adalah tiang negeri". Maka dari itu kita sebagai perempuan harus  sadar akan peran kita terhadap pentingnya pendidikan serta tetap menanamkan semangat dan jiwa Kartini dalam diri kita agar peradaban dunia terang tak lekang oleh kemajuan zaman,” tegas Dede.

Sementara Opah Ropiah menjelaskan 6 peran perempuan, diantaranya:  1. Berperan sebagai ibu rumah tangga, 2. Bekerja diluar rumah dan berkarir, 3. Bekerja dan berbisnis dari rumah, 4. Pendidik generasi penerus bangsa, 5. Pengarah generasi sosial di masyarakat, dan 6. Sebagai agen perubahan.

Selain itu, ia juga menyoroti tentang urgensi pendidikan perempuan dalam menghadapi transformasi digital. Menjadi perempuan yang sukses harus mempunyai kemampuan dalam beradaptasi. Langkah-langkah menjadi perempuan yang sukses harus menentukan GOALS dengan smart setting lalu time for change, development dengan ditopang oleh teach, mentor, people development, and coach. Selanjutnya harus bisa ability to listen, take action, flexibility, and finish succes.

Kegiatan webinar juga merupakan 1 dari sekian rangkaian kegiatan Tadarus Budaya, diantaranya Mimbar Mahasiswa, atau mahasiswa beropini, dan Bedah Film Bukber. Hal itu disampaikan langsung oleh Yogi Pratomi, pengurus PK IMM, Minggu (24/4). (sekre)


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp