Humas PTMA Dibekali Ilmu Fikih Informasi


Yogyakarta (5/8) Maraknya berita hoax yang tersebar di media sosial tampaknya telah sampai pada titik kulminasi yang sangat mengkhawatirkan. Fenomena demikian sudah selayaknya menjadi perhatian semua elemen, termasuk dalam hal ini organisasi keagamaan di Indonesia. Sebagai bangsa berpenduduk mayoritas Muslim, suara agama yang disuarakan ormas keagamaan menjadi sangat berperan. Ia masih sangat efektif dan relevan untuk melakukan rekayasa sosial guna mendorong masyarakat ke arah yang lebih baik. Pada titik inilah, apa yang akan dilakukan Muhammadiyah dengan merumuskan Fikih Informasi menjadi langkah strategis.

Dalam Workshop Pengembangan Humas PTMA Batch 2 ini diberikan Imu Fikih Informasi oleh Syech Poerwana / syeh Poer Bendahara Majelis Pustaka Informasi (MPI) PP Muhammadiyah.

Dalam Kajian nya mas Poer memaparkan "Masih banyak penyebaran informasi Hoax di berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah untuk itu Humas PTMA ini harus selalu menyebarkan konten yang positif dan bermanfaat di media sosial nya masing-masing" tuturnya.

Dalam konteks Fikih Informasi ada beberapa nilai-nilai dasar yang dapat dijadikan pedoman. Sebagai contoh adalah nilai dasar tabayun yang secara eksplisit digambarkan dalam al-Quran pada surat al-Hujurat ayat 6.

"Harapannya konten informasi di dalam berita dapat tercerahkan dan penyebaran sesuai dengan majelis tarjih" tambahnya.

(Admin SDI)


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp