Masta STKIP Muhammadiyah Kuningan di Gelar Online


Kuningan, UPMKnews -- Pandemi virus corona berdampak pada segala lini, tak terkecuali kehidupan kampus. Tak mau kena tegur, STKIP Muhammadiyah Kuningan hari ini Rabu (2/9/2020), menggelar pembukaan Masa Ta’aruf (Masta) secara daring/online melalui zoom meeting.

Rangkaian kegiatan awal bagi mahasiswa baru mengenal lingkungan akademik di STKIP Muhammadiyah Kuningan, dilaksanakan selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (2-3/9/2020), dengan prosesi pembukaan dilaksanakan di Gedung Rektorat Lantai 3 Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan, dengan dihadiri langsung oleh BPH dan para pimpinan STKIP Muhammadiyah Kuningan beserta jajarannya.

Selama dua hari kedepan, mahasiswa baru akan diberikan wawasan materi oleh narasumber-narasumber berkompeten, diantaranya: “materi kehidupan islami warga muhammadiyah menuju gerakan revolusi mental,” selanjutanya materi “kebijakan merdeka belajar dalam membentuk karakter bangsa.”

Dan ada juga materi tentang “perguruan tinggi di era revolusi industry 4.0, kaitanya dengan teknologi dalam pembelajran di kampus,” serta materi “kesadaran lingkungan hidup menghadapi bencana dan pola hidup sehat di era pandemi covid-19,” terang Dr. Boby agustan, M.Pd selaku Ketua Pelaksana saat dirinya menyampaikan laporan.

“Sebanyak 480 peserta yang mengikuti kegiatan Masta daring, panitia juga memberikan fasilitas kepada mahasiswa baru, berupa kaos, masker, stiker, dan voucer kuota untuk memudahkan proses selama kegiatan daring Masta,” jelasnya.

Selamat datang kepada mahasiswa baru tahun 2020/2021 di STKIP Muhammadiyah Kuningan, ungkap Ketua STKIP Nanan Abdul Manan, M.Pd. Semoga dengan daring masa ta’aruf ini bisa diikuti dengan baik, sharing ilmu dan pengalaman dari setiap narasumber, diharapkan bisa diserap oleh mahasiswa sebagai bekal mempersiapkan kualitas sebagai seorang yang belajar di perguruan tinggi.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Dr. Muhammad Samsudin, M.Pd saat memberikan sambutannya melalui video conference, “selamat bergabung menjadi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuninga, walaupun masa pandemi, tapi dengan teknologi insyaAllah tidak akan jadi penghalang kelancaran proses pembelajaran kita nanti,” tandasnya.

Muhammad Samsudin juga menyinggung kalau STKIP bukan satu-satunya perguruan tinggi Muhammadiyah, tapi satu dari 174 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se- Indonesia. Muhammadiyah punya peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Jangan ragu untuk kuliah di STKIP, STKIP merupakan pilihan terbaik anda, dan maksimal 4 tahun anda harus segera lulus dari STKIP,” pesan ketua BPH. [asa]


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp