Selamat Untuk Mega Silpiani Mahasiswi Prodi PG-PAUD Raih Juara 1 Duta Baca Kabupaten Kuningan


KUNINGAN, UPMKnews --- Mega Silpiani, mahasiswi cantik asal Program Studi Pendidkan Guru – Pendidkan Ank Usia Dini (PG-PAUD) STKIP Muhammadiyah Kuningan lahir sebagai Juara 1 Duta Baca Kategori Putri Dewasa Kabupaten Kuningan tahun 2020, yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan, Sabtu (26/12/2020), di Perpusda Kuningan.

Adapun rangkaian proses seleksi yang telah ditempuh oleh Mega Silpiani sangat panjang, dari mulai tanggal 24 November hingga 26 Desember 2020, yaitu mulai dari tes administrasi, penilaian selama kegiatan webinar, 3 days challenge, tes tulis dan wawancara, unjuk bakat, serta babak quesstion and answer untuk 5 pasang terpilih. Dan akhirnya menghantarkan Mega menjadi Juara 1.

Seperti kita tahu, bahwa duta baca ini merupakan icon atau program tahunan dinas kearsipan dan perpustakaan Kabupaten Kuningan. Yang nantinya, untuk juara 1 sampai dengan 3 akan membawa nama Kuningan berjuang di duta baca Provinsi Jawa Barat.

Hampir 30 lebih peserta yang ikut seleksi duta baca, dan rata-rata berstatus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi baik di kuningan atau luar daerah, asalkan mereka orang Kuningan asli, terang Mega Silpiani saat dikonfirmasi UPMKnews, Minggu (27/12/2020).

Dari STKIP saja awalnya 3 orang yang ikut seleksi, selain Mega dua diantaranta adalah Wahyu Khairullah (Prodi Matematika Semester 3), dan Ririn Dwi Rohmawati (Prodi PBSD Semester 5). Alhamdulillah Kang Wahyu Khairullah meraih Juara Harapan 2 Putra, terangnya lagi.

“Alhamdulillah berkat support dari teman dan dosen, ternyata betul perjuangan tidak akan menghianati hasil, dan saya adalah jawaban dari kata ketidak mungkinan. Dahulu saya hidup sebagai anak introvert, yang jika berbicara dengan seseorang saja tidak berani, saya mencoba bangkit mengembangkan diri perlahan di wadah organisasi dan sekarang saya mulai bisa berbicara di depan umum.”

Disini saya tidak sekedar ikut ikutan, saya membulatkan tekat untuk dunia pendidikan. Mmengingat kaitan literasi sangat erat dengan dunia pendidikan. Ternyata benar melawan rasa takut pada diri sendiri memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Saya baru mengenal ruang lingkup duta baca, tidak banyak harapan saya mengingat pengalaman dari peserta lain yang sudah lebih luas. Namun saya terus fokus dengan usaha terbaik, kata Mega.

Harapannya, semoga saya bisa terus memperbaiki diri, saya ingin dikenang dalam dunia ini dengan Mega versi terbaik. Semoga teman-teman yang lain bisa bergabung tahun depan. be brave, be honest and love yourself, pungkas cewe dengan hobi memasak asal Purwawinangun Kuningan. (sekre)


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp