Meningkatkan Sikap Problem Solver Dalam Kegiatan KKN-T Membangun Desa


UPMKNews - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan yang dilaksanakan di Desa Cengal merupakan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat di ranah pedesaan dalam pembangunan beberapa aspek diantaranya : teknologi, kreativitas, dan juga pendidikan. 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merangsang kepekaan kita terhadap permasalahan dalam lingkungan sosial, menumbuhkan sikap problem solver seperti didorong untuk dapat menangkap berbagai fenomena yang ada dalam masyarakat, kemudian berkontribusi secara nyata berdasarkan keilmuan yang dimiliki.

Dalam program Merdeka Belajar KKN-T Membangun Desa menjadi wadah pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk terjun ke masyarakat dan menjadi agent of change (agen pembaharuan), juga berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sebagai upaya dalam mencapai tujuan pembangunan.

Berbagai macam aspek yang dapat diimplementasikan dalam penanganan permasalahan yang terjadi dari faktor eksternal berupa, penanganan permasalahan secara partisipatif pada warga di Desa Cengal, yang dikemas dalam beberapa program kerja unggulan maupun tambahan, dirancang oleh mahasiswa/i KKN guna meningkatkan kestabilan hidup masyarakat di Desa Cengal diantaranya : 

Aspek Pendidikan

Ruang lingkup pendidikan merupakan basic utama yang wajib dibuat pembaharuan oleh mahasiswa/i KKN STKIP Muhammadiyah Kuningan meliputi beberapa jabaran kegiatan lagi Seperti :

 

1. Taman Baca

Program kerja taman baca memacu pada peningkatan kuantitas literasi baca  untuk anak-anak yang ada di desa Cengal, melihat hasil survey lapangan terdapat problem yang harus dituntaskan dalam ruang lingkup literasi baca, dominan anak-anak SD yang kurang akan minat literasi baca, hal ini dikarenakan perkembangan teknologi semakin pesat yang memicu anak-anak kebanyakan hanya berfokus kepada gadget kepunyaannya saja.

2. Media Pembelajaran 

Dalam kegiatan belajar mengajar tentunya sangat diperlukan sarana pembelajaran seperti media pembelajaran yang memadai, adanya media pembelajaran meningkatkan keefektipan dalam proses pembelajaran, mahasiswa/i KKN yang berperan sebagai problem solver berinisiatif untuk memfasilitasi beberapa media pembelajaran yang dibuat dan dirancang secara khusus guna mengatasi permasalahan kurangnya keefektifan dalam proses pembelajaran jika tanpa menggunakan media pembelajaran.

3. Billingual Pouch

Rendahnya peningkatan bahasa salah satunya seperti bahasa inggris menjadi salah satu faktor yang membuat murid di SDN Cengal 1 sangat awam dalam pengucapan maupun dalam mendengarkan, maka dari itu mahasiswa/i KKN berupaya mengembangkan kebiasaan baru dengan dihadirkannya bahasa pengantar “bahasa inggris” di SDN Cengal 1 dengan pengaplikasian yang dikemas secara sederhana dan mudah dimengerti. Selama proses terealisasinya program ini, terlihat peningkatan secara intens dari murid kelas 2 sampai kelas 6. Pengucapan kalimat sehari-hari dalam bahasa inggris sekarang menjadi habits baru untuk murid SDN Cengal 1, mengatasi ketertinggalan zaman memang seringkali butuh effort yang besar, apalagi dalam hal positif, namun seiring berjalan waktu, dengan beberapa proses pengimplementasian program kerja billingual pouch berjalan dengan baik selama kurang lebih 3 bulan dan masih diberjalankan oleh staf SDN Cengal 1. 

Aspek Teknologi

 

Pembaharuan pola pikir mengenai teknologi dizaman sekarang terhadap warga desa sangat penting, meski dalam lingkungan pedesaan diharapkan tidak ada ketertinggalan dalam ranah teknologi, maka dari itu mahasiswa/i KKN sebagai problem solver pada permasalahan ini berperan sebagai perantara untuk memberikan edukasi secara luas mengenai ranah teknologi, seperti dalam pengimplementasian program kerja aspek teknologi yaitu, diadakannya workshop “Pelatihan dan Pengembangan Website”. Pengimplementasian program ini menghasilkan hasil yang positif untuk warga desa Cengal, dengan adanya website mereka bisa lebih mengeksplor usaha dengan jangkauan lebih luas lagi, tidak hanya untuk faktor internal, namun faktor eksternal pun menjadi lebih tereksplor lagi seperti contohnya wisata yang terdapat di Desa Cengal, beberapa kegiatan yang sering dilakukan di desa Cengal dan masih banyak lagi, sehingga kegiatan tersebut mempunyai nilai informatif untuk jangkauan luar desa.

Dilaksanakannya kegiatan MBKM yaitu KKN-T Membangun Desa ini menjadi wadah yang positif dan menjadi kebermanfaatan untuk mengatasi hal-hal atau permasalahan yang terjadi di desa Cengal. Dan diharapkan dapat memberikan pula pengalaman secara kontekstual lapangan untuk mahasiswa/i KKN STKIP Muhammadiyah Kuningan yang nantinya dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa/i secara lebih utuh.

Penulis: Yuli Siti Farihah


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp