Setelah Teken MoU dengan STKIP, Pimda Tapak Suci Optimis Segera Bangun Gedung Padepokan


Kuningan, UPMKnews -- Setelah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan STKIP Muhammdiyah Kuningan, pada Jum'at (19/2/2021) pekan lalu, Pimpinan Daerah 143 Tapak Suci Kab. Kuningan semakin optimis bisa membangun gedung padepokan sebagai sarana atau pusat pelatihan kader tapak suci.

Kedua petinggi ortom dan amal usaha muhammadiyah tersebut bertemu dan melakukan penandatanganan MoU saat menjelang makan siang di RM. Pasir Wangi, Cigadung - Kadudege.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kuningan Drs. Wahid, TBk.,MA, didampingi Sekjennya, Drs. Ojo Utarja, M.Hum, dan beberapa pimpinan lainnya, diantaranya yaitu Dr. H. Uci Sanusi, M.Pd, dan Drs. Empi Adrapi, M.Si.

Selain pimpinan PDM, hadir pula Drs. Rosid Ismail, M.Pd.I selaku sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) STKIP Muhammadiyah Kuningan. Kemudian dari pimpinan tapak suci sendiri, selain Hermawan, M.Si selaku Ketua Pimda, didampingi juga oleh Sueb, M.Pd.I selaku wakil ketua TS dan Yoyo Zakaria, M.Kom sebagai bendahara umum.

Dalam nota kesepahaman tersebut dituangkan, bahwa dalam hal ini STKIPM Ku sebagai pihak pertama, adalah Pengelola sah dari lahan tanah seluas 345 m2, yang terletak disebelah utara Masjid Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan. Dan nantinya akan dibangun Padepokan Pencak Silat Tapak Suci dan Sekretariat Pimpinan Daerah 143 Kuningan.

Nanan Abdul Manan, M.Pd selaku Ketua STKIPM Ku mengungkapkan, “selama kita menjadi bagian dari muhammadiyah sudah menjadi wasilah kita untuk saling menguatkan satu sama lain. “semoga sinergi ini bisa terjaga dengan baik,” ucap Nanan.

Pimda TS sendiri pun langsung mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Ketua STKIP, yang telah bersedia meminjamkan lahan tanah tersebut secara cuma-cuma, sebagai hak guna pakai untuk Ortom Tapak Suci dengan tidak terbatas waktu, kata Hermawan.

“dengan ribuan kader yang tercatat saat ini se- kab. Kuningan, bahkan simpatisannya juga hampir di setiap daerah dan desa-desa ada, kami sangat optimis bisa menggerakan untuk percepatan pembangunan,” ujarnya.

Sebagai BPH, Rosid Ismail tentu akan terus mendorong program-program yang dilakukan oleh STKIP, terlebih sinergi ini dibangun sesama persyarikatan. Ia pun berpesan, “walaupun aset yang akan kita kelola adalah aset muhammadiyah, tapi untuk tertib administrasi harus diurus dengan jelas,” tegasnya.

Kalau kata Drs. Wahid, dalam sambutan penutupnya, “harus ada simbiosis mutualisme antara STKIP dan Tapak Suci. “walaupun saat ini PDM juga sedang membangun penyelesaian gedung kantor, tapi bagi muhammadiyah itu kita harus fastabiqul khairat, bersama-sama membangun.”

“STKIP sedang membangun, TS akan membangun dan PDM pun sedang membangun, itulah hebatnya di muhammadiyah,” ungkap pria yang pernah menjabat Kepala Sekolah MTsN 3 Kuningan beberapa tahun silam. (asa)


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp