Implementasi Kurikulum MBKM, Prodi PAUD Terjunkan Mahasiswa dalam Program Bina Desa


Kuningan, UPMKnews — Program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) STKIP Muhammadiyah Kuningan pada Kamis (18/2/2021) baru-baru ini telah menerjunkan beberapa mahasiswanya dalam rangka implementasi program MBKM.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diimplementasikan oleh prodi PAUD salah satunya dalam bentuk Bina Desa. Dan yang jadi target kegiatan mahasiswa adalah desa Cipancur yang terletak di Kecamatan Kalimanggis Kabupaten Kuningan.

Program yang akan dicanangkan oleh para mahasiswa semester empat itu adalah penguatan pada program Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), serta manajemen adminstrasi desa dan tata kelola PAUD yang ada di Cipancur.

Harapan dari kegiatan ini adalah mahasiswa dapat menyerap hal-hal baru yang tidak di dapatkan di dalam proses perkuliahan, kata Erik, M.Pd selaku Kaprodi PG-PAUD.

“bahkan mahasiswa juga akan ikut terlibat dalam kegiatan posyandu desa, dari sana juga mahasiswa akan mendapat banyak hal terkait tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini di desa Cipancur,” terang Erik lagi.

Mahasiswa yang ikut terlibat mengelola bumdes diharapkan mahasiswa tumbuh jiwa kewirausahaan. Kebetulannya bumdes desa Cipancur berkecimplung dalam bidang pengairan PAM Simas dan TV Digital, pungkasnya.

Penerimaan mahasiswa dari pihak desa Cipancur di wakili oleh sekertaris desa langsung di ruangannya, ia sangat menyambut hangat kedatangan mahasiswa PAUD. Pasalnya Cipancur akan dijadikan sebagai desa binaan yang menurutnya merupakan sebuah kepercayaan yang luar biasa.

Sekdes juga berharap semoga kerjasama dengan STKIP terus berlanjut dan memberikan perubahan perbaikan terhadap kemajuan masyarakat desa Cipancur, tuturnya.

Kegiatan bina desa ini akan berlangsung selama satu semester /6 bulan, dengan mengkonversi mata kuliah manajemen PAUD, Administarsi dan supervisi PAUD, ditambah Mata Kuliah Kewirausahaan.

Kemudian luaran dari kegiatan adalah mahasiswa menyerap keilmuan bukan hanya pada tataran teoritis akan tetapi implementasi sebagai jawaban dari tantangan kebutuhan lulusan yang lebih kompeten. (asa)


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp