Dosen dan Karyawan STKIP Muhammadiyah Kuningan Patuhi Protokol Kesehataan Saat Kembali Bekerja


Kuningan, UPMKnews – Semenjak ditetapkannya new normal untuk wilayah Jawa Barat dan khususnya Kabupaten Kuningan, dosen dan karyawan di STKIP Muhammadiyah Kuningan sudah kembali bekerja seperti biasa. Namun untuk sistem perkuliahan mahasiswa masih menggunakan model daring (kuliah online).

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan atau covid-19, dosen dan karyawan STKIP Muhammadiyah Kuningan sebelum memasuki kantor atau ruang kerjanya, terlebih dahulu dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas khusus (security), serta diharuskan mencuci tangan dengan menggunakan sabun pencuci tangan atau hand sanitizer serta menggunakan masker.

Selain dari pada itu, dosen dan karyawan diarahkan untuk mendisiplinkan diri dalam bekerja, yakni dengan menjaga jarak atau posisi tempat duduk saat sedang bekerja.

Beredarnya informasi sembilan pasien positif covid-19 di beberapa desa di Kab. Kuningan baru-baru ini, pihak STKIP Muhammadiyah Kuningan melalui Wakil Ketua II Bidang Keuangan dan SDM Hermawan, M.Si, memberikan briefing langsung kepada seluruh security agar dalam tugasnya selalu melakukan pengecekan suhu tubuh kepada dosen dan karyawan, bahkan kepada mahasiswa atau tamu yang masuk ke area lingkungan kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan.

Hermawan juga menyampaikan langsung kepada para security, bahwa keluar masuknya mahasiswa sekarang ini tidak akan banyak, berhubung mahasiswa juga baru saja melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) Genap pada pekan lalu, dan dipastikan aktif perkuliahan kembali pada awal bulan September mendatang, terang Wakil Ketua II, Jum’at (6/7/2020).

Adapun aktifitas atau kegiatan mahasiwa di kampus saat ini, mayoritas mahasiswa tingkat akhir yang sedang melakukan bimbingan skripsi secara tatap muka, ada juga kegiatan Ujikom di beberapa Jurusan (Prodi).

Walaupun demikian, Hermawan akan terus memberikan penegasan kepada setiap lembaga, unit bahkan dosen agar memperhatikan protokol kesehatan dalam proses pelayanan akademik kepada mahasiswa. Menurutnya itu sebagai bentuk upaya kampus dalam menekan penyebaran coronavirus disease (covid-19). Tukasnya. (asa)

 


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp