Desa Cipancur: Hindari Anak Putus Sekolah


Kuningan, UPMKnews -- Memasuki sesi kelima upaya pembinaan masyarakat Desa Cipancur, Kecamatan Kalimanggis, Kabupaten Kuningan, sebagai lokasi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), hadir sebagai narasumber tunggal Oman Suryaman, M.Pd.

Ditengah kesibukannya sebagai Kepala Bagian Promosi dan PMB STKIP Muhammadiyah Kuninga, Oman Suryaman hadir memberikan motivasi tentang peningkatan motivasi meneruskan sekolah pada anak di Desa Cipancur.

Acara yang digagas oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindunga Anak Kab. Kuningan, mendapat respon antusias dari masyarakat dan para tokoh, diantaranya BPD, Karang Taruna, TP PKK Desa, Anak-Anak KK Binaan dan Forum Anak Desa Cipancur.

Sebelum berbagi ilmu dan pengalamannya, Oman Suryaman dihadapan para peserta mengucapkan terimkasih atas kesempatan yang diberikan oleh pemerintahan Desa Cipancur, pihak Dinas dan Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan.

Menurut Oman, pada dasarnya menyekolahkan anak ke jenjang pendidikan, orang tua pada umumnya sering menghadapi kendala keuangan atau biaya untuk menyekolahkan. Apalagi biaya melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, Kata Oman.

Berangkat dari study kasus tersebut Oman Suryaman mencoba meberikan motivasi dengan memberikan beberapa tips agar orang tua percaya diri bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai dengan jenjang pendidikan lebih tinggi.

Diantaranya, orang tua harus memiliki keyakinan kuat agar menyekolahkan anak untuk sekolah. Selanjutnya orang tua harus menanamkan pikiran positif kepada anak, agar cita-cita anak tidak terbebani dengan sugesti negative dari orang tua.

“Pikiran positive bisa menjadi kekuatan bagi anak, ucapan orang tua adalah do’a, sehingga orang tua harus meyakinkan anak dengan pikiran dan kata-kata yang positive, jangan sampai ada anak yang putus sekolah, bahkan tidak mau meneruskan, karena orang tua tidak mampu memberikan sugesti positive pada anak,” tegasnya.

Yang ketiga, selain yakin dan berfikir positif, Oman juga mengajak para peserta agar lebih focus dalam memberikan motivasi kepada anak. “Jangan sampai orang tua itu stengah-setengah dalam mengarahkan karir anak, semua pasti bisa, kalau kita focus pada tujuan yang hendak dicapai anak.”

Pada sesi akhir acara, Oman memberikan sugesti positif kepada para peserta dengan metode happening atau hypnotherapy, sontak peserta yang hadir mengikuti intruksi yang diarahkan oleh Oman Suryaman, kemudian dalam situasi alam bawah sadar, peserta diberikan sugesti atau kata-kata dan motivasi positive oleh Oman.

Turut hadir juga Kepala Bagian Sarana Prasarana STKIP Muhammadiyah Kuningan Yoyo Zakaria, M.Kom, dan didampingi Staf Promosi dan PMB Reza Habillah Paksireja. [asa]

 


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp