Puasa Tak Halangi Dosen dan Tenaga Kependidikan STKIPM Kuningan lakukan Pembinaan Menuju Universitas


Kuningan, UPMKNews -- Puasa tidak menjadi penghalang dalam pelaksanaan pembinaan Dosen dan Tenaga Kependidikan STKIP Muhammadiyah Kuningan menuju Universitas Muhammadiyah Kuningan yang bertempat di Aula Gedung Djarnawi Hadikusuma Lantai III, Rabu (03/04/2024).

Sekretaris BPH, Drs. Rosid Ismail, M.Pd.I, mengatakan, "Alhamdulillah walaupun puasa kita dapat dipertemukan dalam acara pembinaan sekaligus mempererat silaturahmi antar dosen dan tenaga kependidikan. Mudah-mudahan segala aktivitas kita selalu diberikan kemudahan dan diperlancar menunaikan puasa," tuturnya.

Beliau pun menyampaikan terkait rasa syukur bahwa kita merupakan keluarga besar Muhammadiyah dan sudah berkomitmen. Selain itu, Muhammadiyah pun memiliki SDM yang mumpuni serta memiliki banyak Amal Usaha. Bahkan etos kerja di Muhammadiyah bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan eksibilitas. Maka perlu berupaya terus untuk meningkatkan potensi.

"Kebanggaan turut menyelimuti bahwa sebentar lagi STKIP akan berubah status menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan yang hanya tinggal menunggu SK. Terima kasih kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang sudah memaksimalkan tanggungjawabnya. Besar harapan balasan yang diperoleh bukan hanya di dunia tetapi di akhirat," tambahnya.

Pembinaan yang dibaluti tausiah ini selain dihadiri anggota BPH, Dr. H. Uci Sanusi, M.Pd, ada pula Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., Wakil Ketua I, Dr. Casnan, M.Si., Wakil Ketua II, Hermawan, M.Si., para dosen dan tenaga kependidikan.

Dalam tausiahnya, Drs. Rosid Ismail, M.Pd.I memberikan penjelasan mengenai amal perbuatan yang perlu dilakukan terkhusus pada bulan Ramadhan seperti melakukan hal yang bermanfaat. 

Dalam hidup yang kita peroleh bukan semata-mata untuk hari ini tetapi untuk masa yang akan datang. Pada bulan Ramadhan ada banyak orang yang berpuasa tetapi tidak memperoleh nilai atau pahala, namun hanya merasakan lapar dan haus. Maka hal yang harus dilakukan supaya puasa tidak sia-sia yaitu dengan menjaga segala indera dalam tubuh, menjaga hati dan pikiran.

Kebersamaaan yang dibangun mulai pimpinan sampai lapisan yang paling bawah sangat diperlukan. Melalui perbuatan yang baik dan bersihnya hati sehingga dapat mengantarkan kebahagiaan di dunia dan akhirat karena Islam pun mengajarkan bahwa di akhirat kelak tidak bisa saling menolong. Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Adapun faedah menjalankan ibadah puasa yaitu dapat membersihkan jiwa, meningkatkan derajat ketaqwaan, dan mendidik diri.

Lelah dan cape yang dirasakan dalam melaksanakan puasa, Allah SWT akan memberikan kemuliaan. Hal ini tentunya mengajarkan pula bahwa sebagai manusia janganlah menghina atau menyepelekan seseorang.

Selain itu, Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan memberikan arahan mengenai "Perjalanan kita (Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan)".

"Muhammadiyah adalah salah satu tempat strategis untuk belajar mengetahui dan yang sedang ramai bahwa STKIP akan menuju Universitas. Membicarakan menjadi universitas tentu kita tidak hanya diam, tetapi dengan adanya kekuatan kita yang saling membersamai," ucapnya.

Banyak hal yang telah dilalui STKIP Muhammadiyah Kuningan dari pengembangan dosen, jabatan dosen, pertumbuhan mahasiswa aktif yang meningkat 2 kali lipat dan hal lainnya yang terus maju dari tahun 2019-2024.

STKIP Muhammadiyah Kuningan memiliki mahasiswa/i yang telah merasakan pengalaman belajar di luar kampus. Sesuai dengan data bahwa terdapat 24 orang yang telah mengikuti KKN Internasional, 20 orang mengikuti Pertukaran Mahasiswa, 50 orang mengikuti MBKM Kewirausahaan, 229 orang mengikuti Kampus Mengajar, dan 502 orang mengikuti Asistensi Mengajar.

Setelah menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan dengan Visi "Menjadi Universitas yang Unggul dan Inovatif dalam Bidang Technopreneurship Berlandaskan Nilai-nilai Islam", akan melahirkan 5 Jurusan diantaranya S-1 Sistem dan Teknologi Informasi, S-1 Manajemen, S-1 Ilmu Hukum, S-1 Peternakan, dan S-1 Fisioterapi.

"Tentu hal ini menjadi kebanggakan kita, maka untuk terus meningkatkan kualitas harus terus berkomitmen baik itu dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan jangan hanya sebatas di PBM saja tetapi semua orang yang berada di STKIP," ungkap Nanan.

"Perlu kita ketahui performa akan menciptakan darimana asal kita. Jangan pernah merasa berada di kampus dan menjadi bagian STKIP saja. Tetapi jika kemanapun, kita harus mengingat bahwa STKIP selalu melekat pada diri kita," tambah Nanan.

(Deliya)


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp