Transisi PAUD ke SD: Webinar Series PTMA UM Pontianak dan STKIPM Kuningan


Kuningan, UPMK – Dalam penyelenggaraan Webinar Series PTMA Universitas Muhammadiyah Pontianak dan STKIP Muhammadiyah Kuningan, yang bertajuk “Transisi PAUD ke SD di Tinjau dari Perspektif Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini” melalui media online, hari Rabu, (21/06/2023).

Pada webinar tersebut berkolaborasi antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) secara Live Zoom Teleconference dan Live on Youtube STKIP Muhammadiyah Kuningan, sebagai langkah strategis untuk orang tua, sekolah serta para pemangku kepentingan pendidik mengenai transisi PAUD ke SD terhadap peserta didik.

Webinar dihadiri oleh Nanan Abdul Manan, M.Pd sebagai Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan yang menjadi Keynote Speaker. Erik, M.Pd (Ketua Prodi PG-PAUD STKIP Muhammadiyah Kuningan). Dina, M.Pd (Ketua Prodi UM Pontianak). Para peserta dari mahasiswa dan kalangan umum.

Adapun Pemateri I, Dr. Sudarti, M.Pd. (Dosen UM Pontianak). Pemateri 2, Cucu Cunayah, S.Pd. (Kepala Sekolah TKIT Al-Farabi Kuningan). Pemateri 3, Mira Mayasarokh, M.Pd. (Dosen PG-PAUD STKIP Muhammadiyah Kuningan).

Nanan Abdul Manan sebagai Keynote Speaker mengatakan, “mengenai pendididkan anak usia dini, dengan hal ini transisi PAUD ke SD harus direspon cepat. Kita harus membangun komunikasi dengan level atau jenjang selanjutnya bahkan harus siap memberikan literasi kepada masyarakat. Selanjutnya titik tolak ataupun yg paling utama, bagaimana merespon dari regulasi ini dengan dorongan kebijakan yang kelak menjadi satu kekuatan kita dari level atas ke bawah karena pendidikan harus diberikan pemahan secara nurani. Adanya webinar ini menjadi kekuatan besar agar kebijakan pemerintah dapat merata ke berbagai daerah. Mudah-mudahan hasil diskusi ini dapat menjadi pencerah pada kosiderasi kebutuhan masyarakat dan pemberian pemahaman terhadap tumbuh kembang anak-anak,” tegasnya.

Gerakan Transisi PAUD ke SD guna mencapai proses dimana penyesuaian diri pada anak dengan lingkungan belajar yang baru. Dan kebijakan ini diluncurkan untuk menghentikan pemahaman yang tidak sesuai dengan suatu konsep mengenai Baca Tulis dan Hitung.

“Pendidik PAUD ataupun SD bahkan teman-teman yang akan menjadi pendidik kemudian mengaplikasikan ilmu kalian di lapangan. Maka inilah pentingnya mengetahui tahapan-tahapan perkembangan anak usia dini . Kita harus tahu latar belakang tahapan perkembangan anak, bukan calistung yang diutamakan. Mengenai karakteristik anak, maka pendidik SD harus tahu bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi berbagai karakter anak mulai dari yang mudah jenuh dan lain sebagainya,” pungkas Sudarti sebagai Dosen UM Pontianak. (Deliya)


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp