Ini Dia 3 Nama Juara Pasanggiri Pop Sunda Milad 12 Tahun STKIP


UPMKNews - Masih dalam rangka Milad 12 Tahun STKIP Muhammadiyah Kuningan di hari ke 2 semarak kegiatan Perlombaan Pasanggiri POP Sunda Untuk Tingkat SMA/SMK/MA Se-Derajat kabupaten kuningan.

Acara Bernuansa Sunda ini, diselenggarakan di halaman Gedung Rektorat Prof. Dr. H. A. Malik Fajar, M.Sc. STKIP Muhammadiyah Kuningan, tampak sukses menjadi ajang para siswa-siswi SMA/SMK/MA Se-Kabupaten Kuningan menyalurkan kecakapan nembang Sunda yang di ikuti oleh 16 Sekolah.

Sebelum ke acara inti, pagi para peserta melakukan registrasi terlebih dahulu kemudian di lanjut penampilan tari jaipong kembang tanjung yang di bawakan oleh Lesteri Wijayati Mahasiswa PGSD 5 D, penambilan jari Firman Fathurohman Masiswa PBSD 1 membawakan lagu kawih sunda (mang koko) Judul – Invalid dan di lanjut ke penampilan dari para peserta.

Sabutan dari Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan Bapak Nanan Abdul Manan, M.Pd. “Harus mampu menyatukan semua mimpi-mimpi besar, membangun keadaban yang lebih baik. Dari berbagai perspektif baik itu adab politik, adab akademik, adab sosial dan adab lainnya,” ujar Nanan.

Apalagi jurinya bapak Fahmi Rakhman, M.Pd. dan Irfan Fajrul Falah, M.Pd., Dosen akademisi yang sudah berpengalaman dalam hal pasang giri pop sunda ini.

Diketahui tampil sebagai juara Pop Sunda, Juara 1 diraih Nisa Nurfadilah No Peserta Total nilai 184 asal sekolah dari SMK Muhammadiyah 1 Kuningan, Juara 2 diaraih Syanaila Fatimatuzahra No peserta 08 Total nilai 172 asal sekolah dari MA Negeri 2 Kuningan, kemudian Juara 3 diraih Ayu Lestari No peserta 152 Total nilai 152 asal sekolah dari SMK Auto Matsuda.

Selain itu, ada penampilan gelar seni dari mahasiswa/i. Diantaranya Tari Jaipong Kembang Tanjung (PGSD 5D), Kawih Sunda “Mang Koko” (PBSD 1), Tari Jaipong (PTIK 5A), Tari Tradisional (PG-PAUD), Tari Jaipong (PGSD 3C), Solo Vokal (PBSD 1, PGSD 5C, PGSD 1D).

Pada dasarnya, Pop Sunda adalah satu genre musik yang mempadupadankan antara Kawih Sunda dengan instrumen modern tanpa menghilangkan esensi kawih Sunda itu sendiri. Walaupun diawali dengan kata “pop”, bukan berarti teknik bernyanyi Pop Sunda, sama dengan teknik bernyanyi pop. Karena ada kata “Sunda”, maka teknik bernyanyinya masih berkiblat pada teknik ngawih Sunda.

Perlombaan Pasanggiri Pop Sunda pada Milad 12 Tahun STKIP Muhammadiyah Kuningan mudah-mudahan semakin meriah dan menjadi kegiatan rutin bagi siswa dan guru, sebagai upaya turut membantu mengembangkan potensi siswa dari masing-masing sekolah di kabupaten kuningan.


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp