Alat Evaluasi Pembelajaran IPS Kelas Rendah Sedang


Kuingan, UPMKNews -- Evaluasi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia sehari-hari. Tanpa disadari, evaluasi sering dilakukan baik untuk diri sendiri, orang lain maupun kegiatan sosial lainnya. Hal ini dapat dilihat dari hal yang sederhana, misalnya bercermin merupakan evaluasi pada penampilan fisik. Di dunia pendidikan pun, evaluasi diperlukan dalam meningkatkan kualitas SDM peserta didik dan pada masa yang akan datang kinerja seorang pendidik akan menjadi lebih baik dengan adanya evaluasi.

Evaluasi merupakan istilah lain dari bentuk penilaian, penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Keputusan yang dimaksud adalah keputusan tentang peserta didik, seperti nilai yang akan diberikan atau juga keputusan tentang kenaikan kelas dan kelulusan.

Penilaian harus dipandang sebagai salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan proses dan hasil belajar, bukan hanya sebagai cara yang digunakan untuk menilai hasil belajar. Kegiatan penilaian harus dapat memberikan informasi kepada guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya dan membantu peseta didik mencapai perkembangan belajarnya secara optimal. Implikasinya adalah kegiatan penilaian harus digunakan sebagai cara atau teknik untuk mendidik sesuai dengan prinsip pedagogis. Guru harus menyadari bahwa kemajuan belajar peserta didik merupakan salah satu indicator keberhasilanya dalam pembelajaran. Jika sebagian besar peserta didik tidak berhasil dalam belajarnya berarti pula merupakan kegagalan bagi guru itu sendiri.

Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Keputusan yang dimaksud adalah keputusan tentang peserta didik, aseperti nilai yang akan diberikan atau juga keputusan tentang kenaikan kelas dan kelulusan. (Nurfirdaus, 2019)

Alat evaluasi adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kata “alat” bisa disebut juga dengan istilah “instrument”. Dengan demikian, alat evaluasi dikenal dengan instrument evaluasi. Alat evaluasi hasil belajar adalah serangkaian alat yang digunakan untuk melakukan proses evaluasi hasil belajar. Alat evaluasi yang digunakan meliputi alat ukur beserta kunci jawaban dan pedoman penskorannya. Dalam pengertian umum alat adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien. (Ratnawulan, 2015)

Dapat disimpulkan bahwa Alat evaluasi hasil belajar adalah serangkaian alat yang digunakan untuk melakukan proses evaluasi hasil belajar. Alat evaluasi pembelajaran juga dapat mempermudah proses dalam mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam memahami dam mencapai tujuan pembelajaran.

Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dari Evaluasi pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Pasaribu dan Simanjuntak menyatakan bahwa tujuan umum dari evaluasi peserta didik diantaranya: a) Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan peserta didik dalam mencapai tujuan yang diharapkan, b) Memungkinkan pendidik/guru menilai aktivitas/pengalaman yang didapat, c) Menilai metode mengajar yang digunakan. Sedangkan tujuan khusus dari evaluasi peserta didik yaitu: a) Merangsang kegiatan peserta didik, b) Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan belajar peserta didik, c) Memberikan bimbingan sesuai dengan perkembangan dan bakat siswa yang bersangkutan, d) Untuk memperbaiki mutu pembelajaran/cara belajar dan metode mengajar.

Berdasarkan tujuan penilaian hasil belajar tersebut, ada beberapa fungsi penilaian yang dapat dikemukakan antara lain: a) Fungsi selektif, b) Fungsi diagnostic, c) Fungsi penempatan, d) Fungsi pengukur keberhasilan program.

Teknik Evaluasi Pembelajaran Observasi, Menurut (Nurfirdaus, 2019) Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek digunakan untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala penilaian menentukan posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan. Pernyataan memuat sikap atau perilaku yang positif atau negatif sesuai indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa: 1) Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah, 2) Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik.

Teknik penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Kriteria penyusunan lembar penilaian diri: 1) Pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap, misal: sikap responden terhadap sesuatu hal, 2) Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden, 3) Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus, 4) Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian, 5) Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti, 6) Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden

Teknik penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari keduanya atau menggunakan dua-duanya. (Nurfirdaus, 2019). Ada dua teknik dalam evaluasi pembelajaran, yaitu: Teknik Tes, a) Bentuk Tes Subjektif/Uraian, b) Bentuk Tes Objektif, c) Bentuk Tes Kinerja (performance test), d) Bentuk Tes Lisan. Teknik Non Tes, a) Observasi (observation), b) Wawancara (interview), c) Bagan Partisipasi (participation charts), d) Daftar Cek (check list) e) Skala Sikap (attitude scale), f) Penilaian Berbasis Portofolio. 

Sumber: Falah Alfazri, Ami Muzdalifah, Sela Amelia (Mahasiswa Aktif PGSD Semester 4 C STKIP Muhammadiyah Kuningan)


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp