Mengenal Evaluasi Pembelajaran IPS di Kelas Rendah


Kuningan, UPMKNews-Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran.

Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan sebuah penilaian melalui pengukuran hasil belajar yang dilakukan pada saat proses pembelajaran. Dengan adanya evaluasi pembelajaran, maka dapat memudahkan guru untuk mengukur keberhasilan tujuan pembelajaran pada proses pembelajaran.

Evaluasi pembelajaran tentunya memiliki karakteristik tersendiri diantaranya yaitu valid, reliabel, relevan, representatif (materi instrumen penilaiann harus betul-betul mewakili seluruh materi yang disampaikan), praktis, deskriminatif (alat evaluasi harus dapat menunjukan hasil yangberbeda pada setiap siswa), spesifik (suatu instrumen disusun dan digunakan khusus untuk objek yang dievaluasi), dan proporsional (instrumen harus memiliki tingkat kesulitan yang proporsional antara sulit, sedang, dan mudah).

Proses evaluasi dilakukan berlandaskan atas prinsip-prinsip pada proses pembelajaran yaitu sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan juga berkesinambungan, sistematis, serta akuntabel. Dengan memenuhi prinsip-prinsip tersebut, maka evaluasi pembelajaran IPS akan berjalan dengan baik dan terarah.

Pada dasarnya, evaluasi pembelajaran terdiri dari 3 aspek yaitu : aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif (sikap), dan aspek psikomotorik (keterampilan). Pada aspek kognitif (pengetahuan) maka penilaiannya dapat berupa tes yang didalamnya memuat berbagai macam bentuk tes seperti tes tertulis, tes lisan, penugasan, dan portofolio.

Jika mengukur penilaian aspek afektif (sikap) dapat melalui observasi, penilaian diri dan kinerja. Sedangkan, ketika mengukur penilaian aspek psikomotor (keterampilan) maka dapat dilakukan dengan penilaian proyek dan portofolio.

Dalam menentukan nilai hasil belajar pastinya tidak sembarangan. Terdapat banyak bentuk-bentuk dalam proses evaluasi pembelajaran. Penilaian atau evaluasi pembelajaran dapat ditentukan melalui proses test ataupun non-test.

Dengan adanya berbagai macam bentuk-bentuk evaluasi pembelajaran, dapat memudahkan para guru untuk menentukan bentuk evaluasi pembelajaran mana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

Sumber : Ai Nurazizah, Aneu Ika Aulia, Bilal Alriziq (PGSD 4D)

Editor : DIR 


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp