Siapkan Pembisnis Muda, STKIPM Kuningan Adakan Workshop Wira Usaha Produksi Toge


Kuningan, UPMKNews -- STKIP Muhammadiyah Kuningan telah mengadakan program Workshop Wira Usaha Produksi Toge pada Kamis, (25/04/2024) bertempat di Gedung A lantai 206 dengan narasumber Dr. Joko Suprianto, S.H. dan Doddy Dewa Jadi, S.E.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd. selaku ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Oman Suryaman, M.Pd (penanggungjawab), dan Anton Budiono, MM. (ketua Prodi Manajemen).

Workshop Wira Usaha toge juga dihadiri oleh 5 delegasi dari setiap Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) sebagai peserta.

Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., menyampaikan, "persiapkan konsentrasi karena kesempatan ini menjadi peluang kita untuk bisa menjadi pembisnis muda seperti halnya produksi toge ataupun yang lainnya," nasihat Nanan.

Pemateri Dr. Joko Suprianto, S.H. memberikan poin-poin penting diantaranya, definisi bisnis, 8 alasan tidak berhasil bisnis, 8 formula berhasil berbisnis, perbedaan pembisnis dengan karyawan, perbedaan mencari dengan menciptakan uang, dan alasan memilih toge. Selain itu, Doddy Dewa Jadi, S.E. menyampaikan terkait cara pembuatan toge.

Adapun 8 (delapan) alasan gagal bernisnis yaitu; 1) Takut, 2) tidak memiliki modal, 3) tidak tahu, 4) tidak ada waktu, 5) gengsi/malu, 6) trauma, 7) mapan, 8) tidak ada bakat.

Sementara itu terdapat pula 8 alasan berhasil berbisnis seperti; 1) yakin, 2) memiliki sifat pemaaf, 3) ering Memminta (berdoa), 4) network, 5) bersyukur, 6) ikhlas, 7) rajin belajar dan berlatih, 8) action now.

"Dalam berbisnis seperti berjualan, kita tak perlu merasa gengsi. Kalaugengsi justru teman-teman yang malu," ujar Joko.

Dalam workshop pun dipaparkan bahwa memilih bisnis toge merupakan peluang besar karena belum ada yang sepenuhnya menguasai cara memulai sampai dengan panen. Begitupun tentang proses panen toge sangat cepat hanya 4 hari dan lebih menguntungkannya ketika sudah panen dan dilakukan pemasaran marginnya besar.

Tidak hanya materi melainkan kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung yang dilaksanakan di dekat Masjid Jami' Nuroh Binti Sholih Al-Mudafi'I dan Peralatan serta bibit toge sudah disiapkan oleh narasumber. (Leni)


Bagikan Berita Ini

Facebook Twitter Whatsapp